Implementasi Nilai Pendidikan Antikorupsi Tanggungjawab Jujur dan Disiplin

Authors

  • Maria Dona Febriana Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.58737/jpled.v1i4.23

Keywords:

nilai, pendidikan, korupsi

Abstract

Dewasa ini Indonesia tengah dihadapkan pada posisi dilematis seputar permasalahan moral yang tidak kunjung sirna, yaitu korupsi. Hal ini perlu diatasi secara tepat sebagai wujud kesadaran kita sebagai masyarakat yang masih rindu akan kemakmuran bangsa. Lembaga pendidikan menjadi salah satu wahana strategis dalam rangka menyuarakan kebaikan serta membekali generasi muda untuk perilaku anti korupsi. Pembiasaan sikap ini sangat efektif dan relevan untuk dapat menghindari perilaku korupsi. Salah satu upaya untuk membiasakan sikap tersebut adalah dengan mengadakan Pos Kehilangan dan Benda Tak Bertuan. Pos ini berfungsi sebagai tempat penampungan benda-benda yang ditemukan oleh setiap warga sekolah, baik yang ada pemiliknya maupun tidak ada pemiliknya. Kegiatan pembiasaan budaya baris-berbaris dilakukan di waktu pagi hari secara serentak yaitu ketika sebelum memasuki kelas mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Baris-berbaris dilakukan secara serentak, setiap bel berbunyi siswa langsung menempatkan diri untuk berbaris di depan kelas, setelah itu menunggu gilirannya tanpa mendahului teman yang ada didepan, kegiatan itu dilakukan secara kesadaran diri tanpa harus guru menyuruh siswanya untuk berbaris.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adu, L. (2014). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Jurnal Biology Science & Education, 3(2), 68–78.

Berkowitz, M. W. (2021). PRIMED for Character Education: Six Design Principles for School Improvement. New York: Routledge.

Burhaein, E. (2017). Aktivitas Fisik Olahraga untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Siswa SD. Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), 52–53.

Chairilsyah, D. (2015). Metode dan Teknik Budaya Antri. Jurnal Educhild, 4(2), 79–82.

Elfindri, dkk. (2012). Pendidikan Karakter Kerangka, Metode dan Aplikasi untuk Pendidik dan Profesional. Jakarta: Badouse Media Jakarta.

Indrastoeti, J. (2012). Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Article ESSAI, 7(4), 286–291.

Indriani, D. S. (2014). Kefektifan Model Think Pair Share terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS. Journal of Elementary Education, 3(2), 22–28.

Jayanti. (2016). Buku Lengkap Pramuka. Semarang: Media Ilmu Abadi.

Juliana, B. (2016). Pengembangan Karakter Jujur melalui Pembiasaan. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 3(1), 1–6.

Kesuma, Dharma, dkk. (2012). Pendidikan Karakter, Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kustanti, N. (2016). Hubungan antara Ketaatan terhadap Peraturan Baris Berbaris dalam Kegiatan Pramuka dan Disiplin Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2), 136–142.

Lickona, T. (2013a). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Lickona, T. (2013b). Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.

Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter, Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Rahayuningrum, F. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Pramuka pada Anak Kelas Atas di SD 3 Tenggeles Mejobo Kudus. Jurnal Naskah Publikasi Ilmiah., 4(3), 112–119.

Samani, M. & H. (2012). Konsep dan Model, Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2021-12-22

How to Cite

Maria Dona Febriana. (2021). Implementasi Nilai Pendidikan Antikorupsi Tanggungjawab Jujur dan Disiplin. Journal of Practice Learning and Educational Development, 1(4), 161–166. https://doi.org/10.58737/jpled.v1i4.23