Pelatihan Manajemen Sekolah Sebagai Upaya Menciptakan Budaya Mutu di Era Revolusi 4.0
DOI:
https://doi.org/10.58737/jpled.v2i3.56Keywords:
manajemen sekolah, kepala sekolah, budaya mutuAbstract
Latar belakang kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelaksanaan manajemen sekolah yang belum optimal sehingga sekolah belum dapat mewujudkan sekolah yang berbudaya mutu. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kepala sekolah tentang manajemen mutu dalam rangka mewujudkan sekolah yang bermutu. Solusi yang diberikan adalah memberikan pelatihan kepada kepala sekolah tentang manajemen mutu untuk mewujudkan sekolah dalam bentuk teori dan praktek. Secara teoritis narasumber memberikan materi tentang manajemen sekolah, rencana pengembangan sekolah dan budaya mutu sekolah. Sedangkan dalam prakteknya, melatih kepala sekolah dalam mengimplementasikan manajemen sekolah, memberikan pelatihan dalam merancang rencana pengembangan sekolah, dan melatih kiat-kiat untuk mewujudkan sekolah berbudaya mutu. Kepala sekolah sangat termotivasi dan antusias mengikuti kegiatan pelatihan ditambah dengan narasumber yang handal. Mereka sangat berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dalam bentuk kerjasama. Sehingga terjadi peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam berbagai aspek.
Downloads
References
Agustiandra, V., & Sabandi, A. (2019). Persepsi Guru Terhadap Penerapan Sistem Informasi Manajemen Akademik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Padang. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 8(1), 1–8.
Asmi, Engla & Sahuri, C. (2013). Pelayanan Sekolah untuk Meningkatkan Pelayanan Peserta Didik. Jurnal Kebijakan Publik, 4(1), 51–56.
Fattah, N. (2013). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Imron, A. (2004). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang: Departemen PendidikanNasional Universitas Negeri Malang.
Kalenge, N. A. (2015). Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Pendidikan Kota Bitung. Jurnal Politico, 3(4).
Lipursari, A. (2013). Peran Sistem Informasi Manajemen (Sim) Dalam Pengambilan Keputusan. Jurnal STIE Semarang, 5(1), 26–37.
Mulyasa, E. (2013). Menjadi Kepala Sekolah Profesional Cetakan ke-12. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Pratiwi, S. N. (2016). Manajemen berbasis sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah. Edutech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 86–96. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30596%2Fedutech.v2i1.578.
Ramadanti, G. B., & Sabandi, A. (2019). Persepsi Pegawai Terhadap Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) Di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 8(3), 187–194.
Said, A. (2018). Kepemimpinan kepala sekolah dalam melestarikan budaya mutu sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 257–273. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32478/evaluasi.v2i1.77.
Setyaningsih, K. (2019). Democratic leadership: upaya kepala sekolah dalam membangun kualitas peserta didik di sekolah dasar (SD) Tunas Teladan Palembang. Manageria: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 1–18. https://doi.org/https:// doi.org/10.14421/manageria.2019.41-01.
Siagian, S. P. (2007). Manajemen Stratejik. Jakarta: PT. Bumi Askara.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tingkat, I. N. (2020). Optimalisasi pengembangan diri untuk mendongkrak prestasi (vokasional) sekolah. Indonesian Journal of Educational Development, 1(1), 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.3760422.
Wahyudin. (2018). Optimasi Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Kependidikan, 6(2), 249–265. https://doi.org/https://doi.org/ 10.24090/jk.v6i2.1932.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Syahril, Nelfia Adi, Ahmad Subandi, Sulastri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Journal of Practice Learning and Educational Development is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit and adapt the work provided the original work and source is appropriately cited.